29 Juni 2009

Pertamina plus 30 Raksasa Migas Rebutkan Blok Migas Irak

Baghdad - PT Pertamina (persero) dan perusahaan-perusahaan minyak top dunia sedang 'berebut' blok minyak dan gas (migas) di Irak. Negara kaya minyak tersebut akan mengumumkan pemenangnya pada pekan ini.

Irak akan segera menentukan siapa perusahaan minyak yang akan memenangkan kontrak untuk mengembangkan ladang migasnya, 4 dekade setelah Saddam Hussein menasionalisasi infrastruktur energi negara tersebut.

Sebanyak 31 perusahaan minyak besar telah memasukkan penawaran untuk mengembangkan 6 blok minyak raksasa dan 2 ladang gas di Irak. Cadangan minyak blok yang ditenderkan mencapai 43 miliar barel yang terletak di kawasan Selatan dan Utara Irak. Sementara ladang gas terletak di Barat dan Timur Laut Baghdad.

"Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan produksi minyak kami dari 2,4 juta barel per hari menjadi lebih dari 4 juta barel dalam 5 tahun ke depan," ujar Menteri Perminyakan Irak, Hussein al-Shahristani dalam wawancaranya dengan televisi Irak, seperti dikutip dari AFP, Senin (29/6/2009).

Meningkatkan produksi hingga level tersebut, menurut dia, berarti menambah pemasukan Irak hingga US$ 1,7 triliun dalam 20 tahun mendatang. Dari nilai tersebut, hanya US$ 30 miliar yang akan diterima perusahaan yang berhasil mengeduk minyak.

"Ini adalah jumlah besar yang akan mendanai proyek-proyek infrastruktur di Irak, termasuk sekolah, jalan raya, bandara udara, perumahan, rumah sakit," ujarnya.

Rencananya, kementerian perminyakan Irak akan mengumumkan siapa pemenang tender tersebut pada Senin, 29 Juni 2009. Namun badai menyebabkan penundaan pengumuman tersebut.

"Cuaca buruk menyebabkan perwakilan dari perusahaan minyak dan media tak bisa mendarat di Baghdad, sehingga kami memutuskan untuk menundanya selama 1 hari," ujar juru bicara kementerian perminyakan Irak, Assem Jihad.Berikut 31 perusahaan yang mengikuti tender tersebut:

BHP Billiton Petroleum Pty Ltd.(Australia)
BP Exploration Operating Co. (Inggris)
Chevron Corp. (AS)
CNOOC Ltd. (China)
CNPC International Ltd. (China)
ConocoPhillips (AS)
Edison SpA (Italia)
Eni Medio Oriente SpA (Itala)
ExxonMobil Iraq Ltd. (AS)
Hess Corp. (AS)
INPEX Corp. (Jepang)
Japex (Japan Petroleum Exploration Co., Ltd.) (Jepang)
JSC Gazprom Neft R(Rusia)
Korea Gas Corp. (Kogas) (Korsel)
JSC Lukoil (Rusia)
Maersk Olie og Gas AS (Denmark)
Marathon International Petroleum Turquesa Ltd. (AS)
Nexen Inc. (Kanada)
Nippon Oil Corp. Japan
Occidental Petroleum Corp. (AS)
ONGC Videsh Ltd. (India)
PT Pertamina (Persero) (Indonesia)
PETRONAS Carigali Sdn Bhd (Malaysia)
Repsol Exploracion SA (Spanyol)
Shell (Inggris-Belanda)
Sinochem Corp. (China(
Sinopec International Petroleum (China)
StatoilHydro ASA (Norwegia)
Total SA (Prancis)
Turkish Petroleum Corp. (TPAO) (Turki)
Woodside Petroleum Ltd. (Australia).

Sementara ladang minyak dan gas yang ditenderkan adalah:

Rumaila: produksi 1.020.000 bph, cadangan 17,7 juta barel
Kirkuk: produksi 415.000 bph, cadangan 7,9 juta barel
West Qurna: produksi 279.000 bph, cadangan 8,5 juta barel
Zubair: produksi 227.000 bph, cadangan 4 juta barel
Bai Hassan: produksi 170.000 bph, cadangan 2,4 juta barel
Maysan: produksi 100.000 bph, cadangan 2,6 juta barel. Ladang gas
Akkas: cadangan 2,1 triliun kaki kubik
Mansuriya: cadangan 4,1 triliun kaki kubik.

Sumber: www.detik.com

1 komentar:

  1. Semoga PT. Pertamina bisa memenangkan tender ini. Selain sebagai sarana untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dan pemasukan ke kas negara, kemenangan teneder Pertamina di Irak juga dapat dijadikan pembuktian eksistensi industri perminyakan yang dikelola anak bangsa di dunia. Semoga...

    BalasHapus